hinggap perlahan kupu secara asing pada
kejap yang tertempa keraguan ramai, semua
memecah karena cahaya gelisah taman.
sebingkai ramai yang disimpannya dalam dada
seketika luntur oleh tebar bising penjaga esok;
asal bebintang bergelantung seperti kelelawar
yang takut melihat tubuhnya dengan derita.
kupu yang mati hati dan kematiannya, bukan
cintanya, bukan matanya, bukan hidupnya
setiap malam menimba airmata dari sumur
tangis, ia campurkan kesumba warna merah
penggati darah yang buncah dari hatinya.
Saturday
Yang Mati Hati dan Kematiannya
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment