Wednesday

Ada Mengadaada

Ada mengadaada adamu
Keadaan ketiadaanmu seperti dingin yang menembus dinding
Bila putih membalut bulu halusmu
kebisingan angin meredup
Kadang menambah kabut
Meredup atap rumah yang mulai menjerit
Memanggil penempatnya masuk.
Dibwah selimut tebal semua mata memejam dan mereka memeluk kemaluan.
Apalagi lelaki yang saban malam melayap ke perempatan.

Ada mengadaada adamu
Seperti malam panjang menakuti dalaman tubuh
Detak medetak detik kian terasa lama

Ada mengadaada adamu
Dan kau datang kali ini kepadaku


Saturday

Demi palistine


Dunia sedang menghadap ke timur tengah. Bukan karena mereka lagi butuh minyak atau ingin merasakan manisnya buah kurma juga bukan karena tertarik akan perempuan yang super beauty, melainkan pertempuran dahsyat yang sudah berumur ribuan tahun Israel vs palestine ramai kembali. Dua negara yang tak aka pernah gencatan senjata saya kira karena mereka sama-sama mempertahankan apa yang mereka yakini kebenarannya. Pihak israel merasa mereka adalah pemilik sah tanah aqsha. Sedang bangsa palestine juga begitu karena mereka sudah lama menginjak bumi aqsha dan sudah mendarah daging, mereka adalah anak-anak aqsha modern sedangkan israel adalah penghuni tua yang ingin kembali.

Peperangan ini semakin seru karena membawa dua agama samawi (apa maksud Allah ya...!!?) islam vs yahudi makanya tidak heran bila masyarakat muslim dunia mengkutuk serangan yang israel yang menewaskan anak-anak dan perempuan juag warga sipil yang berjumlah hampir 500 jiwa (03-januari-09). Maka tidak heran jika pada hari jum’at kemarin sehabis shalat jumat hampir di setiap masjid terjadi aksi solideritas umat muslim sedunia, di cairo tepatnya di masjid al-azhar hampir semua jamaah shalat jumat bersdiri seusai salam dan berteriak menuntut pemerintahan mubarak agar membuka tapal batas gaza dan mesir meski kejadian ini hanya sebentar karena para polisi yang memang setiap jumat selalu berjaga lebih dari 200 langsung menutup pintu gerbang depan masjid dan menangkapi pihak yang berdemo entah mengapa? Memang politik di mesir masih belum terbuka seperti di indonesia dan demonstran jarang ada yang berai turun ke jalan paling banter hanya berteriak di dalam masjid dan ini saya kira menjadi poin penting karena menghidupkan lagi semnagt masjid seperti zaman rasullullah yang tidak hanya berfungsi sebagai tempat sholat saja terlebih di Indonesia yang hanya penuh jika shalat jumat di gelar.
Di indonesia semua pihak mengKUTUK keganasan Israel yang menggempur palestine tapi hanya mengkutuk dan melaknati setelah itu doa bersama ya paling banyak mereka ‘hanya’ bisa berdoa tak lebih. Semoga saja Doa mereka dikabulkan namun disini saya tidak sependapat pada mereka yang turun kejalan menuntut di kedutaan besar amerika bahkan saya lihat ada pamflet bertulis where are you obama? =)) hampir saya terpingkal-pingkal membacanya sungguh lucu pemuda indonesia yang tidak malu bertanya kemana Obama, mungkin karena mereka termakan media yang saban hari memuat artikel tentang Obama ketika sebeum dan sesudah dinyatakan sebagai presiden terpilih Ameriak serikat dan saking percayanya bahwa Oama di pihak indonesia atu muslim. Padahal yang mereka ajak bicara(red, pihak keduataan dan israel) hanya duduk manis sambil menikmati hangatnya teh di musim dingin sambil menentukan strategy selanjutnya agar kepemimpinan Hamas bisa hancur dan terbukti beberapa detik setelah para demonstran berhenti berorasi bahkan ada yang belum selesai sepertinya berita baru muncul bahwa salah satu pemimpin hamas beserta keluarga di bom di kediamannya dan seluruh keluarganya mati. Semoga menjadi mati syahid.
Oh iya sebagai penutup saya teringat kata-kata teman saya kemarin ketika saya baca berita Gaza dia bialang “halah baca berita palestina itu Cuma bisa bikin kita tambah sakit hati saja tanpa bisa berbuat apa-apa mending kita sekarang belajar sungguh-sungguh dari pada turun kejalan seperti saudara kita di indonesia dan kita bisa berbuat sesuatu dikemudian hari”



 
template by bhumiasing.blogspot.com