Monday

Ku Titipkan Gelisahku

Di bawah kurma ku meneduhkan sepi

sungai Nil mengalir perlahan ke dadamu

dada yang sering menampung gelisahku

untuk kau redam dan hilang dalam asap mimpi



selama aku selalu hadir di mimpimu kau berjanji

kan selalu membawa gelisahku hanyut

seperti daun kering yang tenang mengikuti alir Nil



25 juni 2011Bookmark and Share

Pagi Api

Kami bertemu kembali di dekat tungku pagi

Api berdansa dengan kayu, lebur mengabu



Kami berbincang perihal maut atau kah kalut diri

Api riang menanti kayu terbakar, abu hampir bisu



Kami saling menghidangkan

Kau unjuk kalut, kau ku beri maut

Api masih lah api. sementar kayu tak akan pernah jadi rindu.



Ferbruari 2011
Bookmark and Share

 
template by bhumiasing.blogspot.com