Masih terasa rasa mulutmu
Aku cicipi sedih dari lidah
Yang setiap pagi kau julur susah
Atau dikerik cincin emas jari manis
Perempuan, punya nama kenangan
Lekat seperti tubuh penuh dekil.
Seperti mata salju di mata hujan
Aku kerap berdiri
Perbanyak iri kulantunkan.
Sekarang (dan akhirnya) : aku terjatuh
Remuk tubuh dalam-dalam.
2009
0 comments:
Post a Comment